DETAILED NOTES ON HTTPS://TETEBATUSELATAN.DESA.ID/

Detailed Notes on https://tetebatuselatan.desa.id/

Detailed Notes on https://tetebatuselatan.desa.id/

Blog Article

Selain mendapatkan panorama alam yang indah, pengunjung juga dapat belajar anyaman dari bambu yang akan diajarkan langsung oleh penduduk desa tetebatu yang merupakan warga asli suku sasak.

Selain itu, telah terjadi pergeseran paradigma lokal kepariwisataan di Tetebatu. Pergeseran itu adalah dari pariwisata negatif menuju pariwisata positif. Tetebatu juga mampu menjaga keaslian dan kelestarian desa.

Indahnya Tetebatu sungguh tiada dua, wajar saja namanya harus sampai ke dunia internasional. detikTravel masih punya segudang cerita pengalaman di Tetebatu, tunggu artikel selanjutnya!

Di desa Tetebatu ini juga terdapat sebuah air terjun yang tersembunyi di dalam gua. Tidak ada keramainan seperti perkotaan besar, di sini pengunjung akan merasakan sensasi alam yang luar biasa.

Setelah puas bermain air, pengunjung dapat mengunjungi hutan di Tetebatu Village yang di dalamnya merupakan tempat tinggal kera abu-abu dan lutung hitam asli Lombok.

Manisan ini memiliki efek samping mengantuk. Jadi, setelah seharian menjelajahi tete batu, beristirahat akan lebih tenang dengan mengkonsumsi manisan buah pala yang berfungsi sebagai obat tidur alami.

Tent tenting Tent camping is an uncomplicated getaway. It doesn’t must be difficult, and you can get it done in Tetebatu, Sembalun, and Gili Kondo. You are able to pitch and tote a tent. From backpacking trips to Seashore tenting, the prospects for tent camping are almost limitless. Fishing & Snorkeling Immerse your self during the pristine waters of Gili Kondo for the duration of an unforgettable snorkeling tour, providing a glimpse right into a vivid underwater entire world brimming with vibrant marine lifetime. Mountain biking Set out on the charming cycling journey in the heart of Tetebatu, the place each pedal stroke unveils a picturesque landscape stuffed with natural wonders and cultural marvels.

Wisatawan juga bisa menikmati masakan khas masyarakat seperti sayur Pelalah yang berisi rebusan daun pakis muda dan kecambah yang disiram kuah kental berbumbu.

Serta sayur ares yang terbuat dari bagian dalam batang pohon pisang lalu dimasak dengan aneka bumbu dan santan.

Tetebatu  masih  memegang erat  adat  istiadat  yang  biasa  dipakai terutama dalam hal pernikahan dan penyambutan tamu. Hal ini dibuktikan dengan adanya lembaga adat yang diberi nama “Sugeng Rauh”, yang mana tokoh adatnya berfungsi untuk menjalankan segala proses pernikahan seperti besejati, nyelabar, sorong serah, aji krama dan lainnya.

"Jadi dia buat empat kamar, dua kamar untuk tamunya dan dua kamar untuk kawan kawan dokter Soedjono yang berlibur ke sini. Sehingga sampai saat ini, dialah yang merintis pariwisata di sini," Kata Hermiwandi.

di tetebatu candu303 sudah berkembang sejak lama. Ini bisa menjadi salah satu wisata sejarah sekaligus wisata sejarah Kesehatan."

five jam. Sepanjang perjalanan wisatawan akan melintasi beberapa rumah warga serta persawahan yang berbentuk seperti anak tangga,

Daya tarik wisata selanjutnya adalah biking tour yaitu menikmati keseluruhan potensi keragaman desa Tetebatu dengan bersepeda santai sambil berolahraga untuk menunjang Kesehatan serta eksplorasi alam luas lereng Rinjani selatan. Alternatif lain juga disediakan paket wisata pendakian Gunung Rinjani dan Gunung Sangkareang melalui Tetebatu yang telah lama berlangsung menjadi minat khusus pendaki seluruh dunia.

Pengunjung akan merasakan seperti berada di surga. Perpaduan antara indahnya alam tersebut dalam satu menjadi sangat sempurna.

Topografi desa Tete Batu ini menunjukkan terbentuknya canyon yang memanjang seperti kontur tanah yang menyajikan hijau dan suburnya panorama sawah yang bertingkat-tingkat (rice terrace). Garis besar bidang sangat terlihat dari bagian desa manapun. Kemudian, desa ini juga didandani oleh pemandangan alam yang tidak kalah indahnya yaitu bukit terjal yang menyatu dengan garis hutan sehingga membentuk air terjun di lereng gunung Rinjani selatan.

Report this page